Resumen
Genetic Algorithm (GA) adalah metode adaptif yang digunakan untuk memecahkan masalah pencarian dan optimasi, diantaranya adalah Travelling Salesman Problem (TSP) yang merupakan persoalan optimasi, dimana rute terpendek merupakan solusi yang paling optimal. GA juga salah satu metode optimisasi global yang bekerja dengan baik dan efisien pada fungsi tujuan yang kompleks dalam hal nonlinear, tetapi GA mempunyai masalah yaitu konvergensi prematur. Untuk mengatasi masalah konvergensi prematur, maka pada penelitian ini diusulkan Dynamic Artificial Chromosomes (DAC) yang digunakan untuk mengkontrol keragaman populasi dan juga seleksi kromosom terbaik untuk memilih individu atau kromosom terbaik yang tujuannya untuk membuat keragaman pada populasi menjadi beragam dan keluar dari konvergensi prematur. Beberapa eksperimen dilakukan dengan menggunakan Genetic Algorithm Dynamic Artificial Chromosomes (GA-DAC), dimana threshold terbaik adalah 0.5, kemudian juga mendapatkan hasil perbaikan pada jarak terpendek yang dibandingkan dengan GA standar dengan dataset KroA100 sebesar 12.60%, KroA150 sebesar 13.92% dan KroA200 sebesar 12.92%. Untuk keragaman populasi mendapatkan hasil pada KroA100 sebesar 24.97%, KroA150 sebesar 50.84% dan KroA200 sebesar 49.08% dibandingkan dengan GA standar. Maka dapat disimpulkan bahwa GA-DAC bisa mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan dengan GA standar, sehingga ini akan membuat GA bisa keluar dari konvergensi prematur. Keywords: algoritma genetika, konvergensi prematur, dynamic artificial chromosomes, seleksi kromosom terbaik, travelling salesman problem.