Redirigiendo al acceso original de articulo en 19 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP GDP INDONESIA TAHUN 2004 - 2009

Alfiah Mudrikah    

Resumen

Abstrak ___________________________________________________________________ Indonesia memiliki kekayaan dan sumberdaya alam yang melimpah serta didukung dengan lautan dan ribuan pulau yang mengelilinginya.Berbagai kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya menjadi potensi tersendiri bagi Indonesia untuk mengembangkan pariwisata terutama dibidang alamnya. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau atau disebut juga sebagai nusantara atau negara maritim, telah menyadari pentingnya sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dikarenakan pertumbuhan pariwisata Indonesia selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia (Soebagyo 2012). Maka dari itu pariwisata belakangan ini selalu menjadi pusat perhatian bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Industri pariwisata merupakan salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Pariwisata mempunyai pengaruh dan manfaat yang banyak, diantaranya selain menghasilkan devisa negara dan memperluas lapangan kerja, sektor pariwisata bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan mengembangkan budaya lokal (Dritasto dan Anggraeni 2013). Pada tahun 2008 kepariwisataan Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp. 153,25 trilyun atau 3,09% dari total PDB Indonesia (BPS, 2010). Pada tahun 2009, kontribusinya meningkat menjadi 3,25%. Pertumbuhan PDB pariwisata pun sejak tahun 2001 selalu menunjukkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan PDB nasional. Walaupun masih menunjukkan angka sementara, pada tahun 2009 pertumbuhan PDB pariwisata mencapai 8,18%, sedangkan PDB nasional hanya 4,37%. Pada tahun yang sama, devisa dari pariwisata merupakan kontributor terbesar ketiga devisa negara, setelah minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Peringkat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat sejak tahun 2006 yang hanya menempati peringkat ke-6 dari 11 komoditi sumber devisa negara. Abstract ___________________________________________________________________ Indonesia has a rich and abundant natural resources as well as supported by oceans and thousands of islands that surrounds it. A variety of natural resource wealth has become its own potential for Indonesia to develop a tourism especially in the field of nature. Indonesia as the world's largest archipelago country which comprises 17,508 islands or also known as nusantara maritime or country, has realized the importance of tourism to the economy because the growth of tourism in Indonesia is always on top of the Indonesia's economic growth (Soebagyo 2012). Therefore, tourism has always been the center of attention for tourists to visit the tourist attractions.The tourism industry is one of the right ways in increasing the economic progress of society like locally and globally. Tourism has many benefits and influence, among others, in addition to generating foreign exchange the country and expand employment, the tourism sector aims to maintain the sustainability of nature and local culture developed (Dritasto and Anggraeni goddess 2013). In 2008 Indonesia tourism contributes to the gross domestic product (GDP) amounting to Rp. 153,25 billion or 3.09% of the total GDP of Indonesia (BPS, 2010). In 2009, his contribution was increased to 3.25%. Any tourism GDP growth since 2001 always indicates a growth rate higher than the national GDP. Although still show numbers in 2009, while GDP growth of tourism reached 8.18% of the national GDP, while only 4.37%. In the same year, foreign exchange from tourism is the third largest contributor of foreign exchange of the country, after oil and gas and palm oil. This ranking shows increasing trend since 2006 which was only ranked 6th of 11 commodities foreign exchange source countries.                                                                                                           © 2014 Universitas Negeri Semarang

 Artículos similares

       
 
Myfa Nurul Setyaningtyas     Pág. 170 - 178
Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas mengenai kinerja subsektor tanaman pangan dan strategi dan kriteria program yang diprioritaskan untuk mengembangkan usahatani tanaman pangan di Kabupaten Kebumen .Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitia... ver más

 
Priyanto Priyanto, S.A. Sifa Imtihan, Mokhammad Dedik S, Novan Farid Maghfuri, Irvan Kurniawan    
Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan informasi dan sebagai evaluasi kepemerintahan dalam perekonomian di tahun 2004-2013.  Sektor pertanian merupakan ... ver más

 
Nila Tirta Kusuma    
Abstrak___________________________________________________________________Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi tertinggi dalam PDB di Indonesia sehingga sektor industri pengolahan juga mempunyai peran dalam penyerapan tenaga kerja yang tinggi... ver más

 
andreas christian    
Abstrak ___________________________________________________________________ Di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus komoditas pertanian yang banyak diusahakan petani adalah padi. Begitu pentingnya komoditas padi ini dikembangkan sebagai salah satu komoditi ung... ver más

 
Arifatul Chusna    
Abstrak___________________________________________________________________Industrialisasi merupakan sebuah upaya guna meningkatkan produktivitas tenaga manusia dengandisertai upaya untuk memperluas ruang lingkup kegiatan usaha. Di Provinsi Jawa Tengah in... ver más