Resumen
Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan informasi dan sebagai evaluasi kepemerintahan dalam perekonomian di tahun 2004-2013. Sektor pertanian merupakan penopang utama GDP negara berkembang yang berbasis tradisional pada umumnya. Karena bagaimanapun juga negara tersebut masih menganut pertanian subsistem. Dari pertanian subsistem ini kemudian bertransisi ke pertanian campuran dan diversifikasi. Yang selanjutnya akan beralih lagi ke spesialisasi pertanian komersial yang modern. Hal ini biasa disebut dengan transformasi. Hal ini terbukti dengan berubahnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri. Akibatnya hasil pertanian mengalami penurunan, dan hasil industri mengalami peningkatan yang signifikan.Hal ini berimbas pada Gross Domestic Product Indonesia. Indonesia pada saat ini berada dalam keadaan dimana negara berkembang menuju negara maju. Dimana negara agraris menuju negara industri. Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP indonesia memang tidak terlalu besar. Hanya 2,976 % terhadap GDP di 10 tahun terakhir. Hasil penelitian ini adalah tidak sesuainya dengan ekspektasi, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2014 melambat. Tercatat, ekonomi hanya tumbuh 5,21% (yoy) di kuartal pertama ini, padahal kuartal IV tahun 2013 naik 5,72% (yoy). Perlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Di sisi ekspor, tekanan terjadi terutama di sektor pertambangan seperti komoditas batu bara dan konsentrat mineral. Permintaan yang melemah, harga komoditas dunia yang turun, serta dampak kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah adalah tiga hal yang menyebabkan hal tersebut. Selain itu, konsumsi pemerintah juga menurun sehingga turut berdampak terhadap perlambatan ekonomi. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this study was to contribute information and as an evaluation of governance in the economy in the years 2004-2013. The agricultural sector is the backbone of the GDP of developing countries in general are traditionally based. Because somehow the country still adheres to subsistence agriculture. From subsistence farming, and then transition into mixed farming and diversification. The next one will turn again to the specialization of modern commercial agriculture. this is commonly referred to as transformation. This is evidenced by the change in the function of agricultural land into industrial land. decreased as a result of agricultural and industrial products has increased significantly. This has an impact on the Gross Domestic Product of Indonesia. Indonesia at the moment are in a situation where developing countries towards developed countries. where industrial agricultural country to country. contribution of agriculture to GDP Indonesia is not too big. Only 2.976% of GDP in the last 10 years. The results of this study is the incompatibility with expectations, where Indonesia's economic growth in the first quarter of 2014 slowed. Noted, the economy grew 5.21% (year-on-year) in the first quarter, whereas the fourth quarter of 2013 rose 5.72% (year-on-year). This slowdown is caused by several factors. On the export side, the pressure occurs mainly in sectors such as the mining of coal and mineral concentrates. Weakening demand, falling world commodity prices, and the impact of a ban on exports of raw minerals policies are three things that cause it. In addition, government consumption also declined, contributing to the impact of the economic slowdown. © 2014 Universitas Negeri Semarang