Resumen
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa pendidikan merupakan suatu hal penting bagi masyarakat. Masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun bekerja diharapkan agar mereka menyiapkan masa depannya dengan keterampilan yang telah mereka dapat. Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan bagi masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana pengelolaan pembelajaran kursus menjahit yang meliputi :1) perencanaan pembelajaran, 2) pelaksanaan, pembelajaran, 3) evaluasi, pembelajaran, 4) pemanfaatan hasil pembelajaran, 5) faktor pendukung dan penghambat pembelajaran. Penelitian pengelolaan pembelajaran kursus mennjahit menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 1 pengelola, 2 instruktur, dan 5 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1 Pengumpulan data, (2 Reduksi data, 3) Penyajian data, dan 4) Penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini : 1) Perencanaan pembelajaran, dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang disesuaikan dengan SKKNI (Standar Kurikulum Kursus Nasional Indonesia) yang termasuk di dalamnya adalah tujuan pembelajaran, metode, materi, media, waktu, sumber, dan evaluasi. 2) Pelaksanaan pembelajaran, merupakan implementasi dari RPP dan silabus yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan penutup. 3) Evaluasi pembelajaran, Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif serta menggunakan Penilaian Acuan Patokan. 4) Pemanfaatan hasil belajar, yaitu dengan disalurkannya lulusan kursus pada perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan LPK Karya Utama. 5) Faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukungnya adalah instruktur yang berpengalaman dan berkompeten dalam kursus menjahit pada tingkat dasar, terampil, dan mahir, penghambatnya adalah latar belakang pendidikan peserta kursus yang berbeda menyebabkan perbedaan penyerapan materi serta bila mesin rusak maka pelaksanaan pembelajaran menjadi terhambat. Saran-saran yang disampaikan yaitu : 1) Pada perencanaan pembelajaran, perencanaan alokasi waktu disesuaikan dengan beban belajar (materi) peserta kursus menjahit. 2) Pelaksanaan pembelajaran perlu adanya peningkatan interaksi dan komunikasi antara instruktur dengan peserta kursus agar informasi/materi dapat tersampaikan dengan baik dan hambatan-hambatan dalam pembelajaran kursus dapat diatasi, 3) Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan pada aspek sikap juga bukan hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja. 4) Pemanfaatan hasil belajar kursus dapat bermanfaat bagi lulusan yang belum cukup umur untuk bekerja, tidak hanya bagi lulusan yang akan disalurkan ke perusahaan saja. 5) Perlu adanya evaluasi dan perbaikan mulai dari input sampai output dan perlu adanya tambahan sarana dan prasarana belajar.