Resumen
Penelitian ini mengombinasikan pendekatan Analisis Keputusan Multi Kriteria dan Sistem Geografis Informasi dalam menentukan rute yang paling optimum sebagai jalur darurat dan evakuasi pada saat terjadi kebakaran hutan. Kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu yang rawan terhadap kebakaran dipilih sebagai wilayah studi kasus. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan yaitu analisis multi kriteria (tutupan lahan, kelerengan, dan jarak dari jalur), analsis daerah rawan kebakaran hutan, analisis rute alternatif menggunakan Least-Cost Path, evaluasi multi kriteria, dan analisis keputusan multi kriteria untuk menentukan rute optimum sebagai jalur darurat dan evakuasi kebakaran hutan. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat dua rute yang optimum untuk keadaan darurat (Rute Selo dan Alternatif 1) dan tiga rute dipilih sebagai rute evakuasi yang paling optimum (rute Cuntel, Wekas dan Alternatif 4).