Resumen
Pertumbuhan sifat peri-urban pada wilayah pinggiran kota sudah banyak bermunculan. Kebutuhan lahan yang semakin tinggi nyatanya tidak sebanding dengan ketersediaan lahan di kota. Tingginya harga lahan juga menjadi pemicu masyarakat untuk memilih bermukim di kawasan pinggiran. Kawasan pinggiran kota yang sejatinya adalah desa, memiliki fungsi di bidang pertanian dengan mayoritas penggunaan lahan pertanian. Akibat fenomena perubahan lahan inilah, yang disinyalir akan memicu perubahan karakteristik perdesaannya, salah satunya adalah pertumbuhan penduduk. Aktivitas yang semakin heterogen di wilayah pinggiran akan meningkatkan angka pertumbuhan penduduk. Hal inilah yang dianggap mungkin terjadi di kecamatan-kecamatan Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan dengan Kota Surakarta. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari tingkat pertumbuhan penduduk wilayah peri-urban di perbatasan Kota Surakarta dengan memanfaatkan teknik analisis statistik deskriptif. Teknik analisis ini dilakukan dengan cara pembobotan dan klasifikasi data pada unit amatan tingkat desa, dengan 2 perbandingan waktu data tahun 2010 dan tahun 2020. Dan hasil dari analisis yang telah dilakukan pada desa-desa di Kecamatan Kartasura, Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban diketahui bahwa mayoritas pertumbuhan penduduk yang berada pada tingkat tinggi adalah di Kecamatan Kartasura, sedangkan kecamatan lain hanya menunjukan pertumbuhan di tingkat sedang hingga rendah.