Resumen
AbstrakSaat ini Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang aktif menjalankan kemajuan sektor ekonomi, salah satunya adalah sektor konstruksi. Pengembangan sektor konstruksi memiliki peran dalam pembangunan infrastruktur untuk penyediaan sarana dan prasarana yang memfasilitasi masyarakat. Dalam pengembangan sektor konstruksi ini perbankan syariah ikut terlibat sebagai penyalur modal dalam bentuk pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang kemungkinan dapat berpengaruh terhadap penentuan besarnya pembiayaan yang diberikan pada Bank Syariah terhadap Sektor Konstruksi yang meliputi Nilai Tukar Mata Uang (KURS), Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga. Populasi yang digunakan adalah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia pada periode 2013-2017. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Tahunan Bank Umum Syariah periode 2013-2017 yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel NPF, Kurs, dan DPK berpengaruh terhadap Pembiayaan Sektor Konstruksi. Temuan penilitian ini memberikan kontribusi untuk Bank Umum Syariah (BUS) dari aspek keuangan yaitu tentang prioritas pengalokasian dana pembiayaan yang diberikan. Kata Kunci: Nilai Tukar Mata Uang, Non Performing Financing (NPF), Dana Pihak Ketiga (DPK).