ARTÍCULO
TITULO

Pengaruh Penggunaan Plastik Low Linear Density Poly Ethylene Sebagai Pengganti Sebagian Aspal Pengikat Terhadap Campuran Aspal Beton (AC-WC)

Dendy Rahmat Putra Bali    

Resumen

Tahun 1999 Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah mengeluarkan spesifikasi tentang Pedoman Perencanaan Campuran beraspal Panas Dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak. Salah satu spesifikasi yang dikeluarkan adalah Asphalt Concrete ? Wearing Course (AC-WC) sebagai lapis aus ke-2 dalam lapisan jenis beton aspal merupakan lapisan yang paling atas dalam perkerasan lentur. Pada umumnya, aspal digunakan sebagai bahan pengikat, pada campuran AC-WC inimenggunakan LLDPE 5% dan 7% sebagai bahan pengganti sebagian aspal, guna peningkatan nilai stabilitasnya, sekaligus salah satu langkah kongkrit sebagai penanganan pengurangan sampah yang sulit terurai dengan peningkatan nilai fungsinya. Tahapan campuran aspal dengan LLDPE sebagai bahan pengganti sebagian aspal meliputi pengujian Aspal, Agregat halus, Agregat, Kasar dan pengujian Filler guna mengetahui karakterisitiknya terhadap Marshall Test. Prosentase tertinggi pada awal perendaman dimiliki Oleh campuran dengan kadar sampel murni, kemudian diikuti penambahan 5% dan7% penambahan LLDPE sebagai pengganti sebagian aspal. Hasil pengujian berat jenis pada agregat batu split adalah 2,576gr/cc. Kadar aspal rencana yang akan digunakan untuk sampel murni adalah 6,25% terhadap total campuran,di ikuti 6,25 dengan campuran LLDPE 5% dan 6,25 kadar aspal dengan campuran 7% LLDPE. Hasil Flow 5% adalah 3,70 dan 7% LLDPE 3,70%. Stability 5% dan7% LLDPE 925 Kg/cm2 dan 735 Kg/cm2 dan Marshall Quotient 5% dan7%  low linear density poly ehylene 255,00 kg dan 200,00 kg.