Resumen
The objective of this research is to explore the effect of adding polymeric fiber to the characteristics of normal concrete (fcâ= 30 MPa). Two types of fiber, namely polypropylene and nylon, are considered. The research tested four types of concrete characteristics, namely compressive strength, flexural strength, modulus of elasticity, and cyclical loading. According to the analyses, linear regression with linearity in parameter can explain good relationship. All models developed can explain the variability of the data and are significant in the 0.05 level of significance, except for the relationhip between compressive strength and modulus of elasticity with percentage of nylon. Quadratic function was developed for the relationship between fiber content with the compressive strength, flexural strength, and modulus of elasticity. An efficient model was created by simultaneously modeling the relationship of compressive strength, fiber content, including the age of concrete. Model with logarithmic function was developed for the relation between number of cyclic loading and content of polypropylene, but not for nylon. Analysis showed that the model between cyclical loadings with polypropylene content was better compared with nylon content. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hubungan penambahan serat polymeric terhadap karakteristik beton normal (fcâ= 30 MPa). Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis serat polymeric, yaitu serat polypropylene dan nylon. Penelitian ini menguji empat jenis karakteristik beton, yaitu kuat tekan, kuat lentur, modulus elastisitas, dan pembebanan berulang. Analisis menunjukkan bahwa model regresi linier dengan kelinieran pada parameter dapat menjelaskan hubungan dengan baik. Seluruh model yang dibangun mampu menjelaskan variabilitas data dengan baik dan juga merupakan model yang signifikan pada tingkat keterandalan 0,05, kecuali model hubungan antara kuat tekan dan modulus elastisitas dengan kadar serat nylon. Model dengan fungsi kuadratis dibangun untuk hubungan kadar serat dengan kuat tekan, kuat lentur, dan modulus elastisitas. Suatu model yang efisien telah dibangun untuk menggambarkan hubungan simultan antara kuat tekan, kadar serat, dengan juga melibatkan variabel umur beton. Model dengan fungsi logaritma dibangun hanya untuk hubungan antara jumlah pembebanan berulang dengan penambahan serat polypropylene, namun tidak pada serat nylon. Analisis menunjukkan bahwa model hubungan pembebanan berulang dengan serat polypropylene lebih baik dibandingkan dengan model untuk serat nylon.