ARTÍCULO
TITULO

PENGARUH KOMPETENSI GURU, STATUS SOSIAL EKONOMI, SIKAP DAN MINAT TERHADAP PERILAKU PROFESIONAL GURU DI SMA / MA SE- KABUPATEN DEMAK

Nur Qosim    

Resumen

Pendidikan guru seorang pendidik memiliki berbagai kompetensi dalam berbagai hal tentang dunia penga-jaran dan pendidikan mulai dari kemampuan kognetif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dan status sosial ekonomi, sikap dan minat terhaap perilaku profesionalisme guru SMA/MA se Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuanti-tatif korelasional dengan desain ex post facto. Populasi penelitian ini adalah 1.871 guru yang tersebar di 76 SMA/MA se Kabupaten Demak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah standard error sam-pling. Proporsional sampling sebanyak 250 responden. Data dikumpulkan melalui angket langsung yang di-jawab oleh para guru. Hasil penelitian uji signifikansi pengaruh variabel kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA / MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F hitung 702,509 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel status sosial ekonomi terhadap perilaku profesional guru SMA / MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F hitung 51,151 dengan signifikansi 0,000. Berdasar-kan uji signifikansi pengaruh variabel sikap terhadap perilaku profesional guru SMA / MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F hitung 700,559 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel minat terhadap perilaku profesional guru SMA / MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F hitung 682,221 dengan signifikansi 0,000. Simpulan yaitu (1) adanya pengaruh variabel kompetensi guru terhadap perilaku profesional, (2) adanya pengaruh variabel status sosial ekonomi, (3) adanya pengaruh variabel sikap terhadap perilaku profesional guru, (4) adanya pengaruh variabel minat terhadap perilaku profesional guru. Saran dalam penelitian ini (1) untuk meningkatkan kinerja guru maka seyogyanya selalu melibatkan secara aktif para guru dengan kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar, (2) Dalam melibatkan para guru hendaknya para kepala sekolah juga harus memperhatikan kompetensi, status sosial ekonomi berupa kompensasi yang dapat diberikan kepada (3) Terlepas adanya kompetensi atau tidak, se-orang guru adalah seorang pendidik, dalam hal ini tanggung jawab moral sebagai seorang pendidikan guru tidak profesional dalam mengajar.The education of a teacher has so many competences starting from cognitive, affective and psychomotor. The objective of the research is to find out the impact of teachers competence and socio economic status; behavior and interest of SMA/MA teachers professionalism in Demak regency. This research uses quantitative co relational with ex post facto design. The population consists of 1871 teachers from 76 SMA/MA in Demak regency. The standard error sampling is used as a sampling method. Proporsional sampling consists of 250 respondents. The data is collected through questionnaires answered by teachers. The result of significance test for SMA/MA teachers competence variable to the professionalism in Demak is collected F arithmetic 702.509 with 0.000 significance. Based on significance test, the F arithmetic for SMA/MA teachers in Demak shows 51.151 with 0.000 significance for the socio status variable to teachers professionalism behavior; 700,559 with 0.000 significance for professional attitude; 682.221 with 0.000 significance of variable of in-terests. The conclusions are (1) There is an impact of variable competence in professional, (2) the socio economic status variable is exist, (3) The impact of variable attitude to teachers professionalism, (4) The existence of interest variable to the attitude of teachers professionalism. The suggestions of this research are (1) to improve the productivity, its better to always actively involve the teachers to the supporting teaching and learning process, (2) in involving the teachers, its recommended to the head master to consider the competence, and socio economic status that will be given to (3) Regardless competent or not, A teacher is an educator, who has moral responsibility as a professional in teaching.

 Artículos similares

       
 
Ira Pebrianti Syamhadi, Nelly Martini     Pág. 612 - 620
This research aims to know, analyse, and explain:  The extent of the relationship between education level and training on competency of participants graduates.  Partial influence between the level of education and training on the competence of ... ver más

 
Sherine Marcelline, Mahmuddin Syah Lubis     Pág. 53 - 62
The auditor has a duty to assist or provide information about the objectives required by each shareholder, and other shareholders. The functions and duties of auditors such as tax audits, audits and financial statement analysis, the opinion of a qualifie... ver más

 
Lilis Sulistyani,Yudhi Wismadi     Pág. p.254 - 263
Riset berikut diselenggarakan guna membuktikan signifikansi dampak motivasi dan kompetensi SDM dalam memoderasi pengaruh perencanaan anggaran pada penyerapan anggaran belanja di Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri. Metode pene... ver más
Revista: ProBank

 
Ria Herlina, Taufeni Taufik, Azwir Nasir     Pág. 419 - 433
This study aims to examine the effect of transparency, competency, financial accounting systems on the accountability of regional financial management with the government's internal control system as a moderating variable with a case study in Indragiri H... ver más

 
I Gusti Ayu Agung     Pág. p.226 - 236
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompetensi terhadap kinerja melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening pada karyawan Hotel Sahid Jaya Surakarta. Pengumpulan dengan angket, dan observasi. Peng... ver más
Revista: ProBank