Resumen
Abstract: Analisis Kepemilikan Jiwa Kewirausahaan: Evaluasi Outcome Pendidikan Menengah di Jawa. Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan jiwa kewirausahaan. Karena Indonesia memiliki kurang dari 2% dari penduduknya sebagai pengusaha, pendidikan kewirausahaan menjadi hal yang penting. Menurut Drucker, sebuah negara akan makmur jika penduduknya memiliki jiwa kewirausahaan. Pertanyaannya adalah, mengapa semangat kewirausahaan memainkan peran penting dalam pengembangan organisasi, bisnis, dan pengembangan diri? Jawabannya adalah bahwa kewirausahaan melatih orang untuk menjadi mandiri, kreatif, inovatif, kompetitif, berorientasi hasil, menyukai tantangan, bekerja keras, dan sebagainya. Hasil evaluasi terhadap jiwa kewirausahaan berdasarkan hasil proses pendidikan tingkat SMA/SMK di 5 kota di Jawa pada tahun 2011 menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki jiwa kewirausahaan seperti yang diharapkan oleh standar kompetensi bagi lulusan SMA / SMK. Keywords: Jiwa Kewirausahaan, Pendidikan Kewirausahaan Abstract: Entrepreneurial Spirit Analysis: Outcome Evaluation of Secondary Education in Java. Education has central role in forming character and entrepreneurial spirit. Since Indonesia has less than 2% of its inhabitants as entrepreneurs, education of entrepreneurship becomes urgent. According to Drucker, a country would be prosperous if its inhabitants have entrepreneurial spirit. The question is, why entrepreneurial spirit plays an important role in organization development, business, and self development? The answer is that entrepreneurship trains people to become self-supporting, creative, innovative, competitive, result oriented, fond of challenges, hard working, and so on. Result of evaluation on entrepreneurial spirit of high school education outcome in 5 towns in Java in 2011 indicates that they do not have entrepreneurship spirit as expected by the standard of competence for SMA/ SMK graduates. Keywords: entrepreneurial spirit, Entrepreneurship Education