Redirigiendo al acceso original de articulo en 17 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PERIKANAN LAUT DI LIMA KECAMATAN DI KABUPATEN REMBANG

Putri Ameriyani    

Resumen

Abstrak ___________________________________________________________________ Perikanan laut sub-sektor adalah sektor utama di Kabupaten Rembang. Sebuah perkembangan yang belum dikelola perikanan laut dan tingkat kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Rembang, perlu untuk merencanakan pengembangan perikanan laut sub-sektor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, untuk mengetahui komoditas potensial yang akan dikembangkan, untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki infrastruktur yang lengkap yang akan direkomendasikan sebagai pusat manufaktur, untuk mengetahui perencanaan dan pengembangan perikanan laut sub-sektor Kabupaten Rembang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini merupakan studi dengan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis data menggunakan Location Quotient, Shift Share, Tipologi Klassen, Schallogram, serta analisis Overlay. Kelautan perikanan komoditi yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif adalah layang-layang ikan di Sarang, Kragan, dan kecamatan Rembang; komoditas ikan bawal hitam di Sarang, Kragan, dan kecamatan Sluke; ikan kembung komoditas di kecamatan Sarang dan Kragan; komoditas ikan selar di kecamatan Sarang dan Kragan; komoditas tembang ikan di kecamatan Sarang dan Kragan; komoditas tuna di kecamatan Sarang dan Kragan; komoditas cumi-cumi di kecamatan Sarang dan Kragan; komoditas ikan teri di Kaliori, Rembang, dan kecamatan Sluke; komoditas ikan lainnya di Rembang, Kragan, dan kecamatan Sarang. Kabupaten Rembang memiliki komoditas potensial yang akan mengembangkan ikan Petek, ikan pari, dan lain-lain; Sarang Kecamatan memiliki komoditas potensial ikan terbang; Kragan Kecamatan memiliki komoditas potensial ikan bawal hitam, ikan tenggiri, dan cumi-cumi; Kaliori Kecamatan memiliki komoditas potensial ikan teri; Sluke Kecamatan memiliki komoditas potensial hitam ikan bawal dan ikan teri. Sementara kecamatan yang merekomendasikan untuk menjadi pusat manufaktur kecamatan Rembang dan Kaliori. Kelautan perikanan komoditi yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di setiap kecamatan dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi. Dengan perencanaan pengembangan perikanan laut sub-sektor itu diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang dalam mengoptimalkan perikanan laut berdasarkan potensi masing-masing kecamatan. Abstract ___________________________________________________________________ Marine fisheries sub-sector is the main sector in Rembang Regency. An unoptimal development of marine fisheries and high poverty level in Rembang Regency, it is necessary to plan the development of marine fisheries sub-sector. The purpose of this research is to know commodities that have comparative and competitive advantages, to know potential commodities that will be develop, to know areas which have complete infrastructure that will be recommended as a center for manufacturing, to know planning and development of marine fisheries sub-sector Rembang Regency. The data that is used in this study is secondary data. This research is a study with a combination of quantitative and qualitative methods. Methods of data analysis using Location Quotient, Shift Share, Typology Klassen, Schallogram, as well as Overlay analysis. Marine fisheries commodities that have comparative and competitive advantages is a fish kite in Sarang, Kragan, and Rembang sub-districts; black bawal fish commodities in Sarang, Kragan, and Sluke sub-districts; commodities kembung fish in the Sarang and Kragan sub-districts; commodities selar fish in Sarang and Kragan sub-districts; commodities tembang fish in Sarang and Kragan sub-districts; commodities of tuna in the Sarang and Kragan sub-districts; commodities of squid in Sarang and Kragan sub-districts; commodities of teri fish in Kaliori, Rembang, and Sluke sub-districts; other commodities of fish in Rembang, Kragan, and Sarang sub-districts. Rembang Regency has the potential commodity which will be develop Petek fish, ray fish, and etc; Sarang sub-district have the potential commodities of flying fish; Kragan sub-district has the potential commodities of black bawal fish, tenggiri fish, and squid; Kaliori sub-district has potential commodities of teri fish; Sluke sub-district has potential commodities of black bawal fish and teri fish. While sub-district which is recommend to be the manufacturing center is Rembang and Kaliori sub-districts. Marine fisheries commodities that have comparative and competitive advantages in each sub-district can be used as a reference for regional government in an effort to increase economic development. By planning the development of marine fisheries sub-sector it is expected to assist the Local Government of Rembang Regency in optimizing marine fisheries based on the potential of each sub-district.

 Artículos similares