Resumen
Abstrak___________________________________________________________________Pengembangan kepariwisataan merupakan paket program yang dapat mendorong pembangunan secara multidimensi karena dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mempunyai peranan penting dalam membentuk penerimaan daerah adalah pajak dan retribusi. Kota Pekalongan memiliki obyek wisata yang dapat dikembangkan. Namun manajemen pengelolaannya kurang optimal sehingga mengalami penurunan jumlah pengunjung dan jumlah penerimaan retribusi. Pengembangan pariwisata perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu untuk menarik pengunjung agar dapat meningkatkan penerimaan retribusi Kota Pekalongan.Populasi adalah semua orang yang melakukan kegiatan wisata dan petugas obyek wisata di Kota Pekalongan. Pengambilan sampel menggunakan insidental random sampling. Metode pengumpulan data adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif presentase dan metode analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor pendorong pengembangan obyek wisata terdiri dari letak obyek wisata yang strategis, adanya sarana prasarana yang mendukung, kondisi keamanan yang baik, suasana obyek wisata yang memberikan kenyamanan, harga tiket yang terjangkau. Faktor penghambat dalam pengembangan obyek wisata adalah promosi obyek wisata yang belum maksimal, program pengembangan obyek wisata yang masih sederhana, fasilitas yang masih kurang dan obyek wisata yang kurang terawat, pelayanan dari pihak pengelola kurang memuaskan, kurangnya tenaga kerja profesional dalam pengelolaan obyek wisata. Strategi yang diterapkan dalam pengembangan obyek wisata adalah strategi pertumbuhan agresif yaitu memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki secara optimal agar dapat meningkatkan pertumbuhan obyek wisata. Kontribusi penerimaan retribusi obyek wisata Kota Pekalongan rata-rata pertahun Rp. 346.739.750 atau 0,78 Abstract___________________________________________________________________The development of tourism is a suite of programs that can encourage development of multidimensional because it can stimulate the growth of local and national economies. Cistern In An Attempt Raise Revenue ( PAD ), which has a very important role in shaping the local revenues are taxes and levies. Pekalongan city has several attractions that can be developed. However, its management is still less than optimal so that decreasing the number of visitors and the amount of retribution receipts. Tourism development needs to be done in a comprehensive and integrated to be able to attract visitors both locally and from outside the town of Pekalongan in order to increase the acceptance retribution Pekalongan.The population is all persons who conduct tourism activities and tourism officials in Pekalongan. Sampling in this study using a random sampling technique incidental. Data collection methods used in this study is a questionnaire ,documentation and interviews. The data collected were analyzed using descriptive analysis method and the percentage method of SWOT analysis.The results of this study indicate factors pendororng tourism development consists of the strategic location of tourist attraction, which supports the existence of infrastructure, security conditions are good, the atmosphere of the attractions that provide comfort, affordable ticket prices. Inhibiting factor in the promotion of tourism development is not maximized tourist attraction, tourism development programs are still simple, still lacking facilities and attractions are poorly maintained, the manager of the service is not satisfactory, the lack of professional manpower in tourism management. Strategies that can be applied in the development of tourism is an aggressive growth strategy that is taking advantage of opportunities and power that optimally in order to enhance the growth of tourism. Tourism retribution revenue contribution Pekalongan annual average of Rp . 346 739 750 or 0.78 %.