Redirigiendo al acceso original de articulo en 20 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

Dampak Realokasi Anggaran Belanja Subsidi BBM untuk Pembangunan Infrastruktur terhadap Perekonomian Indonesia

Muhammad Anas    
Wahyu Widodo    
FX Sugiyanto    

Resumen

Kondisi dan daya saing infrastruktur Indonesia belum memadai akibat belanja infrastruktur yang terhambat karena membengkaknya anggaran subsidi BBM. Pada akhir tahun 2014, pemerintah mereformasi anggaran belanja dengan memangkas anggaran subsidi BBM dan meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak realokasi anggaran belanja subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan data yang bersumber dari BPS dan Susenas, penelitian ini menerapkan aplikasi Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) sebagai alat analisis untuk melihat seberapa besar dampak kebijakan bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rumah tangga. Hasil simulasi menunjukkan bahwa realokasi anggaran subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur sosial (seperti pendidikan dan kesehatan) berpengaruh lebih besar terhadap perekonomian Indonesia dibandingkan infrastruktur fisik (seperti jalan dan jembatan). Meski pertubuhan ekonomi yang diperoleh melalui hasil simulasi belum mencapai target pembangunan, namun dalam jangka panjang pembangunan infrastruktur diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.Indonesia?s infrastructure has been inadequate and not competitive due to the lack of infrastructure spending because of the consistently increasing budget for fuel subsidy. Therefore, at the end of 2014, Government of Indonesia (GoI) reformed their budgeting policy by diverting fuel subsidy?s budget to develop infrastructure. The purpose of this study was to analyze the impact of diverting Indonesia?s budgeting policy from fuel subsidy to infrastructure on its economy. Using data from Statistics Indonesia and National Survey of Social and Economy, this study applied Social Accounting Matrix (SAM) as the analytical tool to quantify the magnitude of the impact from the policy on Indonesia?s economic growth and household income. Simulation results indicated that developing social infrastructure (such as education and health) had a bigger impact on Indonesia?s economy than developing physical infrastructure (such as roads and bridges). Although the economic growth resulted from the simulation policy could not meet Indonesia?s target, infrastructure spending is expected to accelerate growth in the long run.

 Artículos similares

       
 
Agung Priambodo     Pág. 1 - 9
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), belanja modal, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan adalah data 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah periode 2008-201... ver más

 
Revian Adhiaksa     Pág. 65 - 72
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi daerah mana yang memiliki lahan pertanaian potensial untuk dikembangkan komoditas tanaman kedelai, mengidentifikasi daerah yang memiliki kelengkapan infrastruktur dan nantinya berpotensi sebagai wilayah p... ver más

 
Rendy Sagita    
Infrastruktur sebagai capital stok, yaitu biaya tetap sosial yang langsung mendukung produksi.Definisi lain mengenai infrastruktur yaitu mengacu pada fasilitas fisik dan termasuk kerangkaorganisasional, pengetahuan dan teknologi yang penting untuk organi... ver más

 
Agung Priambodo    
Abstrak___________________________________________________________________Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), belanja modal, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Data yang diguna... ver más

 
chanistya astari    
Tujuan ini dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan yang akan diuji dengan metode Granger kausalitas dengan variabel FDI, investasi domestik, belanja modal, dan Gross Nilai di Provinsi Jawa Tengah di 1982-2012. Data yang digunakan... ver más