Redirigiendo al acceso original de articulo en 18 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

ANALISIS PENGARUH UMK TERHADAP JUMLAH TENAGA KEJA, KESEJAHTERAAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Rindang Rahma Virginanda    

Resumen

Upah masih menjadi salah satu persoalan yang selalu menjadi sorotan terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini mengingat bahwa upah merupakan komponen terbesar dari pendapatan seseorang sehingga tingkat upah merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan kesejahteraan masyarakat dari suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum terhadap Jumlah Tenaga Kerja, Kesejahteraan tenaga dan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan hanya satu variabel dependen yang tidak berpengaruh dengan variabel independen yaitu variabel jumlah tenaga kerja, dan ada dua variabel dependen yang berpengaruh terhadap variabel independen yaitu variabel kesejahteraan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah UMK tidak berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja di Jawa Tengah, jika UMK mengalami perubahan maka jumlah tenaga kerja yang diambil akan tetap sama dengan jumlah tenaga kerja pada awal yang di pekerjakan dan UMK berpengaruh terhadap kesejahteraan di Jawa Tengah, jadi jika ada perubahan UMK maka akan mempengaruhi kesejahteraan tenaga kerja tersebut karena saling berpengaruh serta UMK berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, jika ada perubahan UMK maka pertumbuhan ekonomi juga akan berubah karena kedua variabel tersebut saling berpengaruh satu sama lain.Wages still one issue that is always in the spotlight, especially in developing countries like Indonesia. It is given that wages are the largest component of a person's income so that the wage rate is one indicator that can reflect the public welfare of a country. This study aimed to analyze the effect of the Minimum Wage to Total Employment in Central Java, to analyze the effect of minimum wage on the welfare of workers in Central Java and to analyze the effect of minimum wage to economic growth in Central Java. The conclusion of this study is the Minimum Wages District ( UMK ) do not affect the amount of labor in Central Java , if UMK change the amount of labor that is taken will remain the same as the number of workers at the beginning of that employed, so if there is a change UMK it will affect the well-being of the workforce because of mutual influence and UMK effect on economic growth , if there is a change UMK economic growth will also change because the two variables with respect to each other.

 Artículos similares

       
 
Amelia Amelia,Tri Diana     Pág. 1 - 19
Abstract: The research aims to analyze the effect of fiscal balance fund on income inequality in West Kalimantan by considering spatial inter-relationships between existing districts/cities. The study showed that the Spatial Durbin Model with fixed ... ver más
Revista: Jurnal Economia

 
Retnoningrum Hidayah,Ahwan Sholih,Linda Agustina,Rita Rahayu     Pág. 34 - 48
Abstract: The study aims to determine the effect of disclosure of corporate social responsibility (CSRD), dividend policy, and audit committee financial expertise (ACFE) on earnings quality. It uses state ownership as a moderating variable. The populatio... ver más
Revista: Jurnal Economia

 
Rieza Nur Alifa,Marheni Eka Saputri     Pág. p.64 - 74
Fenomena wabah pandemi COVID-19 serta terbatasnya mobilitas masyarakat Indonesia sudah menimbulkan pengurangan atas sosialisasi secara tatap muka pelaku usaha dalam melaksanakan roda ekonomi serta niaga yang berakibat tingkat minat konsumsi dan metode be... ver más
Revista: ProBank

 
Hartawan Hartawan,Dedy Prastyowicaksono     Pág. p.129 - 135
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan memberikan bukti secara empiris pengaruh Lokasi, Promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas nasabah UPK DAPM Kabupaten Sragen melalui Kepuasan nasabah. Sampel  dalam penelitian ini sebanyak 1... ver más
Revista: ProBank

 
Mada Adi Wibowo,Fitriyani Fitriyani     Pág. p.75 - 90
Kompensasi merupakan imbalan yang sangat diharapkan oleh pegawai dan burnout berupa pekerjaan sebaiknya sama dengan keahlian pegawai. Oleh karena itu, sudah sepatutnya bagian human resource melihat hal ini guna memperhatikan komitmen organisasi perangkat... ver más
Revista: ProBank