Resumen
Abstrak ___________________________________________________________________ Krisis nilai tukar Indonesia tahun 1997/1998 menyebabkan terjadinya penurunan nilai tukar yang sangat tajam sehingga menambah beban utang luar negeri yang didominasi oleh perusahaan swasta dan tingginya inflasi Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis periode yang terindikasi krisis nilai tukar di Indonesia selama tahun 1995 ? 2011. Jenis dan sumber data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang berupa data time series dengan periode pengamatan 1995-2011. Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model non-parametrik Early Warning System menggunakan pendekatan yang melalui Exchange Market Pressure (EMP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode krisis hasil perhitungan EMP dengan penggunaan nilai ambang batas atau m=1,5 didapatkan 10 periode bulan yang mengalami krisis nilai tukar di Indonesia. Semakin kecil nilai m yang digunakan, berarti semakin hati-hati dalam melihat potensi krisis dan akan menyebabkan lebih banyak lagi periode yang terindikasi krisis nilai tukar yang terdeteksi. Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah pemerintah perlu menyusun suatu sistem deteksi dini dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia guna menghindari krisis nilai tukar yang lebih luas lagi. Abstract ___________________________________________________________________ Indonesia?s currency crisis in 1997/1998 had caused the currency depreciate rapidly so adds to the burden of foreign debt that is dominated by private companies and high inflation in Indonesia. The purpose of this study is to find out and analyze the indicated period of currency crisis in Indonesia during 1995 to 2011. Types and sources of data using a quantitative approach with secondary data. That was time series data with the observation period during 1995-2011. Methods of data analysis in this study by using non-parametric model of Early Warning System using, an approach using the Exchange Market Pressure (EMP). The results showed that the period of crisis with EMP calculation by using threshold value (m=1,5), there are 10 month indicated period of currency crisis in Indonesia. The used of smaller value of m, make us more cautious in view of the potential crisis and the caused more indicated period of currency crisis was detected. The recommendation of this study is government need to develop an early warning system with the appropriate approach to economy condition of Indonesia in order to avoid the wider currency crisis.