Redirigiendo al acceso original de articulo en 16 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

Analisis Efisiensi Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Semarang

Mulyati Sri    

Resumen

Penelitian ini menganalisis efisiensi teknis bidang pendidikan di Kabupaten Semarang dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan asumsi Variabel Return to Scale (VRS). Penelitian ini menggunakan variabel input, yaitu rasio siswa per guru, rasio siswa per pegawai administrasi, rasio pendidikan guru, dan rasio pengalaman guru, untuk variabel outputnya, yaitu rata- rata nilai ujian nasional dan presentase kelulusan. Penelitian memberikan hasil bahwa ada beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Semarang yang bisa mencapai tingkat efisiensi, yaitu SMAN 1 Tengaran, dan SMAN 1 Susukan. Beberapa SMAN di Kabupaten Semarang juga belum bisa mencapai tingkat efisiensi, yaitu SMAN 1 Getasan, SMAN 1 Ambarawa, SMAN 1 Bringin, SMAN 1 Bergas, SMAN 1 Suruh, SMAN 1 Pabelan, SMAN 1 Tuntang SMAN 2 Ungaran, dan SMAN 1 Ungaran. Penyebab utama tingkat inefisiensi rasio siswa per guru, rasio siswa per pegawai administrasi, rasio pendidikan guru dan rasio pengalaman guru, dikarenakan kurang meratanya penyebaran guru ke berbagai daerah, khususnya SMAN yang belum bisa mencapai tingkat efisiensi.This research due to analysis the technical efficiency of education in Semarang Regency  using Data Envelopment Analysis (DEA) method and assumption of Variable Return to Scale (VRS). Variables that used in this research are the ratio of students per teachers, the ratio of students per administrative employee, teacher education ratio, and teachers experience ratio, the output variables are the average national exam score, and the percentage of graduation. Result of this research, State Senior High School (SMAN) in Semarang Regency can reach efficiency at level are SMAN 1 Tengaran, and  SMAN 1 Susukan. Some SMAN in Semarang regency also can?t achieve efficient at level are SMAN 1 Getasan, SMAN 1 Ambarawa, SMAN 1 Bringin, SMAN 1 Bergas SMAN 1 Suruh, SMAN 1 Pabelan and SMAN 1 Tuntang, SMAN 2 Ungaran, and SMAN 1 Ungaran. The reason  inefficiency level of students ratio per teachers, students ratio per administration employee, teachers education ratio and teachers experience ratio, due to uneven distribution of teachers to various regions, especially SMAN can?t reach efficiency at level.. 

 Artículos similares

       
 
Syahrir Wijanarko     Pág. 95 - 106
Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah menjadi magnet yang menarik masyarakat di Jawa Tengah untuk datang dan mengadu nasib demi kehidupan yang lebih baik. Besarnya jumlah penduduk di Semarang tidak diikuti oleh peningkatan kualitas sumber da... ver más

 
Fitria Nur Anggraeni     Pág. 40 - 47
Akses masyarakat terhadap lembaga keuangan merupakan salah satu kunci terwujudnya sistem keuangan yang stabil. Namun data OJK (2015) menunjukan hanya 41% masyarakat Jawa Tengah yang memiliki akses terhadap lembaga keuangan formal. BAPPENAS, BI dan Kement... ver más

 
Khairana Amalia Chrishartoyo,Sri Rahayu,Djusnimar Zutilisna     Pág. p.25 - 35
Diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah mengharuskan Pemerintah Daerah menganut PPK - BLUD dalam manajemen Rumah Sakit dalam rangka meningkatkan pelayana... ver más
Revista: ProBank

 
Fajar Nur Hidayat, Difa Reza Pahlevi     Pág. 123 - 134
Untuk mengetahui apakah Kabupaten Pekalongan sudah efektif atau efisien dalam pengelolaan retribusi daerahnya maka penulis melakukan penelitian terhadap tingkat efektifitas dan efisiensi serta bagaimana gambaran kendala dalam pemungutannya dan potensi ya... ver más

 
Yunita Situmorang     Pág. 57 - 63
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan perajin, mekanisme atau nilai rantai distribusi penyaluran produk gula aren dan besarnya tingkat efisensi usaha perajin gula aren di Desa Tlogopucang. Lokasi penelitian... ver más