Resumen
Produktivitas merupakan salah satu indikator yang paling penting dari kegiatan ekonomi. Produktivitas merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi penting, yaitu sebagai leverage (leverage) untuk pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang. Itulah salah satu alasan mengapa negara-negara saat ini banyak telah berusaha untuk meningkatkan produktivitas. Masalah ketenagakerjaan didominasi oleh kemampuan produktivitas tenaga kerja masih belum memadai baik dari segi pendidikan, pengalaman kerja dan lain-lain Satu hanya untuk pekerja di mitra industri rambut Purbalingga bahwa sebagian besar pekerja perempuan tersebut. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, Regresi Pengujian, dan Asumsi Klasik Uji. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara bersama-sama Umur, Pendidikan, dan Upah dampak positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di rambut Industri Mitra Purbalingga dibuktikan dari hasil uji F untuk dan nilai prob. F-hitung (0.000000) <5%. R2 = 0,98673. berarti bahwa 98,6 persen dari kemampuan variasi set variabel independen (independent) yang digunakan dalam model ini dapat menjelaskan variasi dalam produktivitas tenaga kerja di mitra industri rambut di Purbalingga. Sedangkan 1,4 persen sisanya dipengaruhi oleh variasi dalam variabel dependen dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian yaitu 3 variabel independen digunakan untuk memiliki pengaruh yang signifikan pada a = 5% dari produktivitas tenaga kerja di mitra Industri Rambut di Purbalingga variabel ini adalah usia, pendidikan, dan Upah.Productivity is one of the most important indicator of economic activity . Productivity is a key driver of economic growth vital , namely as leverage ( leverage ) for national economic growth in the long term. That's one reason why today many countries have sought to improve productivity. Employment issues are dominated by the ability of labor productivity are still inadequate both in terms of education, work experience and etc. One only to workers in the hair industry partners Purbalingga that most of its female workers. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis, Regression Testing, and Classical Assumption Test. The results obtained show that jointly Age, Education, and Wages positive and significant impact on the productivity of labor in the Hair Industry Partners in Purbalingga evidenced from the results of the F test for and value prob. F-count (0.000000) < 5% . R2 = 0.98673. means that 98.6 percent of the variation capability set of independent variables (independent) were used in this model can explain the variation in labor productivity in the hair industry partners in Purbalingga. While the remaining 1.4 percent influenced by variation in the dependent variable explained by other variables outside the model used in this study. The conclusion of this study is partially namely 3 independent variables used to have a significant effect on the a = 5% of the labor productivity in the Hair Industry partners in Purbalingga These variables are age, education, and Wages.