Resumen
AbstrakKonsep wirausaha (entrepreneur) menjadi sebuah alternatif baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Semarang. Pertumbuhan ekonomi dikatakan maju jika jumlah wirausaha minimal 3,5 persen dari jumlah penduduk. Kota Semarang memiliki jumlah penduduk 1.506.923 jiwa di tahun 2009. Jika mengharapkan pertumbuhan ekonomi, jumlah wirausaha yang harus ada minimal 3,5 persen atau lebih dari jumlah penduduk. Jika Jumlah wirausaha belum memenuhi, dapat mengoptimalkan peran wirausaha dengan melihat peluang potensi di Semarang untuk mengembangkan usahanya, sehingga nantinya jumlah wirausaha dapat berangsur bertambah. Dengan demikian, peran wirausaha dalam membantu pertumbuhan ekonomi melalui pendapatan usaha serta kontribusinya pada penyerapan tenaga kerja dapat terealisasikan melalui pemanfaatan potensi lokal. Kota Semarang sendiri memiliki potensi lokal yang disaring dari berbagai sektor perekonomian di kota Semarang. Potensi tersebut antara lain dapat berupa potensi daerah geografis jalur strategis perdagangan bagi daerah-daerah yang berada di sekitar kota Semarang. Daerah tersebut antara lain, Solo, Kendal, Temanggung, Kudus, Demak, Pati, Blora, Purwodadi, Pekalongan. Peran entrepreneur berandil tinggi diawali menggali ide usaha dilihat dari potensi geografis jalur strategis perdagangan di kota Semarang. Jika ide usaha baru dengan melihat peluang potensi daerah dapat menciptakan lapangan pekerja sehingga menyerap tenaga kerja, berimbas pada pendapatan daerah kota Semarang dari adanya pendapatan pekerja baru. Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan secara umum akan meningkatkan kualitas kehidupan bagi semua pihak untuk mampu berkontribusi terhadap sistem perekonomian.AbstractThe concept of entrepreneurs (entrepreneurs) to be a new alternative to stimulate economic growth in the city of Semarang. Economic growth in the number of entrepreneurs is said to progress if at least 3.5 percent of the population. Semarang city has a population of 1,506,923 people in 2009. If the expected economic growth, the number of entrepreneurs who must be at least 3.5 percent or more of the total population. If the number of entrepreneurs have not complete, can optimize the role of entrepreneurship by looking at potential opportunities to expand its business in Semarang, so it will be able to gradually increase the number of entrepreneurs. Thus, the role of entrepreneurship in helping economic growth through its contribution to the revenue and employment can be realized through the use of local potential. Semarang city itself has a screened local potential of various sectors of the economy in the city of Semarang. Potential among other geographical areas may be potential pathways for the trafficking strategic areas around the city of Semarang. Areas include, Solo, Kendal, Temanggung, kudus, Demak, Pati, Blora, Purwodadi, Pekalongan. The role of high contribution entrepreneur business idea started digging viewed from a strategic geographic potential trade lane in the city of Semarang. If a new business idea by looking at potential opportunities to create local job opportunities that provide employment, impact on local revenues from the income Semarang new workers. Thus, the increase in general welfare will improve the quality of life for all parties to be able to contribute to the economic system