Resumen
Indonesia mulai merasakan dampak pemanasan global (global warming) yang telah dibuktikan dengan terjadinya perubahan musim, di mana musim kemarau menjadi lebih panjang serta bencana alam yang terjadi. Hal tersebut seiring dengan banyaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dengan kondisi kritis. Beberapa bencana yang terjadi di Indonesia telah memberikan dorongan perencanaan ruang yang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi, baik konservasi tanah maupun konservasi air yang bertujuan agar terwujudnya keseimbangan lingkungan, sehingga pertumbuhannya tidak menyebabkan bencana. Tujuan dari kajian ini yaitu mendapatkan prosedur penataan ruang berdasar parameter hidrologi dan hidrogeologis suatu DAS.Pengetahuan tentang hubungan siklus hidrologi dalam suatu DAS dijadikan sebagai landasan dalam perencanaan ruang. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam merancang pola perencanaan ruang serta dapat dijadikan sistem pendukung dalam pengambilan keputusan (decision support systems) untuk perencanaan RTRW yang mengacu pada konservasi tanah dan air.