Resumen
Kinerja sektor pariwisata Wilayah Kedungsepur mengalami peningkatan pada indikator jumlah objek wisata, tenaga kerja, wisatawan, pendapatan, dan PDRB sektor pariwisata, namun kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB dan rata-rata lama tinggal wisatawan menunjukkan penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja sektor pariwisata Wilayah Kedungsepur mengalami penurunan dan Public Private Partnership yang dilaksanakan belum optimal. Dengan Demikian, peneliti menggunakan analisis SWOT dan AHP untuk menemukan alternatif strategi peningkatan indikator-indikator kinerja sektor pariwisata. Hasil penelitian dari Analisis SWOT menunjukkan bahwa pengembangan Sektor Pariwisata Wilayah Kedungsepur berada pada kuadran III, yaitu mendukung strategi Turn Arround dengan mengaplikasikan strategi yang dirumuskan dalam matriks SWOT. Dan hasil penelitian dari analisis AHP menunjukkan prioritas berdasarkan kriteria aspek dan alternatif, Aspek Kelembagaan dan Alternatif mempererat hubungan internal kelembagaan menjadi prioritas dalam pengembangan Sektor Pariwisata Wilayah Kedungsepur.Performance of the tourism sector in Kedungsepur increases significantly in every number of tourism object, labor, tourists, income, and PDRB of tourism sector, but contribution of tourism to PDRB and the average remained tourists showed decrease. This indicates that performance tourism sector in Kedungsepur was decrease and Public Private Partnership haven?t been optimal. So, researchers conducted SWOT and AHP Analysis to find alternative strategy to increase performance indicators of tourism sector. Finnaly, SWOT analysis shows that development of tourism sector in Kedungsepur Area at quadrant III, it is should to apply Turn Arround Strategy with apply formulated strategy in the matrix SWOT. And AHP analysis show that priority based on criteria aspects and alternative, institutional aspects and bilateral relationship of internal institution alternative be a priority in the development of tourism sector in Kedungsepur.