Redirigiendo al acceso original de articulo en 22 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

PENINGKATAN DAYA SAING TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI KORELASI INPUT PENUNJANG TENAGA KERJA DALAM MENGHADAPI MEA 2015

erliz nindi pratiwi    
rifa atun mahmudah    

Resumen

AbstrakIndonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara. Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga jumlah angkatan kerja juga terus meningkat. Hal tersebut menimbulkan masalah ketenagakerjaan karena tidak adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja dalam negeri.Akan dimulainya MEA 2015 akan memberikan dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Liberalisme pasar bebas barang dan jasa akan memacu investasi dalam negeri dan menarik tenaga kerja asing ke Indonesia. Masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia dimungkinkan dapat menjadi ancaman apabila tenaga kerja Indonesia tidak mempunyai daya saing yang sebanding.Oleh karena itu, peningkatan daya saing tenaga kerja harus dilakukan jauh hari sebelum MEA 2015 benar-benar dimulai. Hal tersebut dapat di antisipasi dengan mengkorelasikan input penunjang tenaga kerja sehingga tenaga kerja Indonesia memiliki kesiapan mental dan kemampuan.AbstractIndonesia is the country with the largest population in Southeast Asia. Indonesias population growth continues to increase from year to year so that the total labor force also continued to increase. This raises the issue of employment because of the lack of balance between demand and supply of labor in the country.MEA will be the start of 2015 will provide a positive and negative impact for Indonesia. Liberalism, free market of goods and services will stimulate domestic investment and attract foreign labor to Indonesia. Influx of foreign workers to Indonesia may be a threat if Indonesia does not have the manpower competitiveness comparable.Therefore, improving the competitiveness of labor should be done well before the AEC 2015 really begins. It can be anticipated by correlating supporting labor input so that Indonesian workers have the mental readiness and capability