Redirigiendo al acceso original de articulo en 22 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Rumah Tangga (Kasus di Kabupaten Semarang)

Erli Widhi Astuti    

Resumen

Permasalahan kemiskinan memang merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensional. Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu. Berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilaksanakan, namun penurunan angka kemiskinan tidak signifikan. Tujuan daripenelitian ini adalah menganalisis bagaimana faktor-faktor  jumlah anggota rumah tangga,  angka ketergantungan (dependency ratio), jenis kelamin kepala rumah tangga,  keluhan kesehatan kepala rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, sektor lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di Kabupaten Semarang Tahun 2013 yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik (BPS).Jumlah sampelsebanyak 791 rumah tangga.Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik yang diolah dengan program SPSS 16.0. The problem of poverty is a complex problem and multidimensional. Therefore, the fight against poverty must be comprehensive, covering various aspects of community life and implemented in an integrated manner.The purpose of this study is to analyze how the factors of the number of household members, the rate of dependence (dependency ratio), gender of household head, health complaints of household head, level of education of household head, sector of employment major household head affect household poverty stairs in Semarang Regency.This study uses data of the National Socioeconomic Survey (Susenas) in Semarang District in 2013 were obtained from the Central Statistics Agency (BPS). The total sample of 791 households. This research used logistic regression analyzes were processed with SPSS 16.0. The results showed that the variable Number of Household Members, Figures Addiction, Education Level of Household Head, Public Sector Head of Household significantly affect household poverty in Semarang regency. These variables were affected positively. While Household Head Gender variable and Health Complaint of Household Head does not significantly affect household poverty at the level of five percent, but significant at the 15 percent level. These variables affected negatively.

 Artículos similares

       
 
Juni Trisnowati,Renza Dian Nur Indah Sari     Pág. p.264 - 271
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen atas produk kecantikan merek Oriflame di Yogyakarta. Faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian ini adalah citra merek, promosi, dan harga. Populasi ... ver más
Revista: ProBank

 
Sugih Sutrisno Putra,Mulki Fajriana Sentosa     Pág. p.120 - 128
Salah satu kewajiban entitas untuk mewujudkan akuntabilitas dan tata kelola yang baik adalah dengan menindaklanjuti rekomendasi BPK. Tindak lanjut atas rekomendasi ini merupakan upaya melakukan perbaikan tata kelola keuangan, sehingga di tahun berikutnya... ver más
Revista: ProBank

 
Tasya Faadhilah,Pramitha Aulia     Pág. p.1 - 12
ABSTRAKPadaera globalisasi saat ini, teknologi dan informasi telah berkembang dengan sangat pesatdengan kehadiran internet sebagai media komunikasi dengan media sosial sebagai salah satu platform. Dengan majunya perkembangan digital saat ini, pada tahun ... ver más
Revista: ProBank

 
Fista A. Sujaya,Yanti Yanti,Rivan Wibowo     Pág. p.157 - 166
Penelitian Bertajuk Analisis Penerapan PSAP No. 07 tentang Akuntansi Aset Tetap pada Badan Pengelola Aset danKeuangan Daerah Kota Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian penerapan PernyataanStandar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No. ... ver más
Revista: ProBank

 
Lisa Gusmanita,Nury Effendi,Rudi Kurniawan     Pág. 18 - 32
 Abstract: The global economic turmoil on domestic economy was seen in 1997/1998 crisis which led to Thailand, Philippines and Indonesia implementing Inflation Targeting (IT). Empirically, IT was able to reduce  foreign... ver más
Revista: Jurnal Economia