Resumen
Perkembangan pesat sektor pertambangan yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini. Laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan merupakan informasi yang dapat digunakan untuk membantu investor dan pelaku pasar modal lainnya untuk mengambil keputusan serta menilai keadaan atau kineja keuangan suatu perusahaan.Salah satu alat analisa yang digunakan para investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sector pertambangan adalah dengan menggunakan analisa rasio keuangan (financial ratio analysis), baik rasio likuiditas, rasio solvabilitas maupun rasio profitabilitas yang didapat dari Laporan Keuangan Perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling dan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan selama kurun waktu 4 (empat) tahun dari tahun 2014-2017 dari 3 (tiga) perusahaan besar sektor pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Adaro Energy Tbk, PT. Indika Energy Tbk, dan PT. Dian Swastika Sentosa Tbk.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan selama 4 tahun terakhir sub sector pertambangan telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan ditandai dengan kenaikan rata-rata rasio keuangan industry pertambangan. Selama periode penelitian PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Dian Swastika Sentosa Tbk memiliki nilai rasio likuiditas, rasio solvabelitas dan rasio profitabilitas yang baik sedangkan PT. Indika Energy Tbk. memiliki rasio likuiditas yang baik, mengalami kerugian di tahun 2014-2016 namun sudah mendapat laba di tahun 2017 serta perusahaan masih dalam posisi insolvebel. Hasil penelitian diharapkan dapat membatu investor dalam membandingkan dengan perusahaan lain dari berbagai jenis industry yang beragam