Resumen
Air yang dikaruniakan oleh Allah SWT merupakan kekayaan alam yang harus dimanfatkan sebagai sarana hidup. Meskipun Indonesia memiliki ketersediaan air yang cukup, akan tetapi saat ini belum semua mendapatkan kesempatan untuk menikmati air bersih. Hal ini karena keterbatasan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang belum terjangkau seluruh masyarakat karena biaya yang masih cukup tinggi. Untuk itu perlu direncanakan jaringan air bersih bagi kawasan yang belum terjangkau Air dari PDAM di desa Randegan Kec. Sigaluh Kab. Banjarnegara Prop. Jawa Tengah.Debit mata Air diperoleh menggunakan Metode Apung, perhitungan elevasi beserta jarak diperoleh dengan menggunakan alat GPS, sementara untuk data pada jumlah penduduk diperoleh dari kelurahan Desa Randegan. Sumber mata air diperoleh dari mata air desa Randegan, Sigaluh.Debit yang direncanakan ke Desa Randegan sebesar 6,24 lt/detik dari reservoir mampu memenuhi sumber kebutuhan air penduduk sampai 15 tahun kedepan yaitu pada tahun 2034, dengan jumlah penduduk sebanyak 6782 jiwa. Dalam merencanakan Sistem pengaliran digunakan untuk software EPANET 2.0 untuk menentukan elevasi dan lokasi titik penampungan. Sedangkan untuk mengalirkan air bersih ke wilayah pelayanan menggunakan sistim gravitasi.Perencanaan jaringan air bersih ini sangat membantu masyarakat Desa Randegan yang sebelumnya masih mengandalkan Air dari Sumur resapan. Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah sebesar Rp. 3.059.550.000,00 (Tiga Miliar Lima Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dengan harga air Rp. 2.400,00/m³. Walaupun dengan harga tersebut harga tersebut lebih mahal dari tarif harga PDAM sebesar Rp. 1.570,00/m³ tetapi warga tidak keberatan.