Resumen
Kewirausahaan telah menjadi prioritas nasional yang penting untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan, menciptakan daya saing, inovasi, penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan pribadi di seluruh dunia. Minat kewirausahaan telah mencapai hampir setiap negara dan pengaruhnya terhadap ekonomi dan masyarakat telah diakui karena kemunculannya sebagai kekuatan pendorong untuk menghasilkan kegiatan ekonomi dan sosial. Persentase wirausaha pemula yang berhasil memiliki potensi untuk menciptakan peluang kerja jika dipandu oleh kebijakan yang efektif. Sementara itu, intrapreneurship dalam pekerjaan berupah juga membantu organisasi berinovasi dan tumbuh, dan merespons secara proaktif dalam perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi. Fenomena kewirausahaan yang terjadi saat ini di Indonesia adalah bermunculannya start up company. Perkembangan start-up di Indonesia memang cukup pesat, namun meningkatnya perkembangan jumlah start-up tersebut juga sebanding dengan angka kegagalan yang menimpa startup. Tingginya angka kegagalan start-up di Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mendorong tumbuh kembangnya bisnis online. Start-up adalah sebuah usaha kewiraswastaan yang biasanya merupakan bisnis baru yang tumbuh dengan cepat dan berkembang pesat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, peneliti berharap dapat memberikan kontribusi penting dengan mengintegrasikan tema dari teori teori perilaku terencana (TPB) dan motivasi wirausaha. Kedua, peneliti ingin membantu mengisi kesenjangan penelitian terkait dampak konteks pada motivasi kewirausahaan. Studi ini berfokus pada ekonomi yang muncul dari Indonesia.yang kurang responsif dan banyaknya aset limpahan yang tidak dilengkapi dokumen pendukung.