Resumen
Risiko dari perdagangan internasional yaitu fluktuasi kurs valuta asing. Oleh sebab itu, perusahaan harus mengelola dan melakukan manajemen risiko agar dapat meminimalisir risiko dalam transaksi pedagangan internasional. Hedging merupakan cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menurunkan tingkat fluktuasi harga dan mengurangi risiko akibat fluktuasi harga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, leverage, Profitabilitas, Firm Size, Growth Opportunity terhadap Keputusan Hedging Instrumen Derivatif studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di ISSI tahun 2014-2018, baik secara simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 79 perusahaan manufaktur dan dilakukan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling maka diperoleh 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik untuk melihat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan, Likuiditas (Current Ratio), Leverage (Debt to Equity Ratio), Profitabilitas (Ratio on Assets), Firm Size, dan Growth Opportunity berpengaruh terhadap keputusan hedging instrumen derivatif. Sedangkan secara parsial, hanya variabel likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return on Assets), dan Firm Size yang berpengaruh terhadap keputusan hedging instrumen derivatif pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2014-2018.