Redirigiendo al acceso original de articulo en 18 segundos...
ARTÍCULO
TITULO

PREDIKSI WAKTU LAYAN BANGUNAN BETON TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT KOROSI BAJA TULANGAN

Agus Santosa Sudjono    

Resumen

Concrete is known as a porous building material, this can causes materials outside the concrete mass infiltrate into the concrete. Concrete structures constructed around the beach/seashore tend to have deterioration problems due to salt attack. This paper discusses models to predict the service life of concrete structure based on the deterioration problems. The service life of concrete structure is divided into three periods. Period I is time needed by Cl-ion to infiltrate into concrete up to the surface of the reinforcement, period II is time needed by corrosion products to fill the transition zone pores, and period III is deterioration time. The value of parameters used in the proposed equations is derived from the result of experiments. Finally, the proposed equations were evaluated by the relationship between variations of depth of concrete cover, water cement ratio (W/C) and distance of structure from shore line with service life. It could be concluded that the results of the prediction is satisfactory. Abstract in Bahasa Indonesia : Beton dikenal sebagai bahan bangunan yang berpori. Sifat ini menyebabkan senyawa dari luar dapat berinfiltrasi ke dalam beton. Bangunan beton yang dibangun di sekitar daerah pantai/laut cenderung mengalami kerusakan akibat serangan garam klorida. Makalah ini mendiskusikan model untuk memprediksi waktu layan bangunan beton terhadap kerusakan akibat korosi baja tulangan. Waktu layan bangunan beton dibagi menjadi tiga periode. Periode I adalah waktu yang dibutuhkan oleh ion Cl- untuk melakukan infiltrasi sampai ke permukaan baja tulangan, Periode II adalah waktu yang dibutuhkan oleh senyawa hasil korosi untuk mengisi pori-pori yang ada di transition zone, dan Periode III adalah waktu kerusakan pada bangunan beton. Parameter-parameter yang digunakan dalam persamaan yang diusulkan ditentukan dari hasil pengukuran di laboratorium. Persamaan tersebut dievaluasi dalam hal hubungan antara variasi tebal selimut beton, water-cement ratio (W/C ), dan jarak bangunan dari pantai dengan waktu layan. Hasil prediksi waktu layan bangunan beton terhadap kerusakan akibat korosi baja tulangan dapat disimpulkan cukup memuaskan.

 Artículos similares