Resumen
Kondisi lapis permukaan suatu ruas jalan dengan menggunakan perkerasan lentur.memiliki masalah dalam kerusakanya, yang penyebab utamanya berhubungan dengan kualitas bahan pendukungnya antara lain aspal dan agregat. Kerusakan akan cepat terjadi jika perkerasan tersebut mengalami pembebanan secara berlebihan dan pengaruh lingkungan, salah satunya temperatur yang relatif tinggi. Salah satu cara dalam mengatasi kerusakan jalan yang terjadi lebih awal adalah dengan memperbaiki kinerja campuran yaitu memodifikasi dengan cara menggunakan bahan tambah. Dengan nilai penetrasi yang rendah dan temperatur di indonesia yang cukup tinggi. Absuton cocok digunakan sebagai bahan tambah. Penelitian sebelumnya menunjukkan dengan penambahan absuton butir dalam campuran mempunyai kecendrungan memperbaiki kinerja lapis perkerasan jalan terhadap pembebanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola hubungan variasi campuran dengan filler batu kapur dengan filler semen portland untuk mengetahui kadar aspal optimum terhadap nilai karakteristik marshall. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan aspal beton campuran filler yang berbeda dengan masing masing 5%,5,5%,6,%,6,5 dan 7%. Benda uji masing masing 20 buah. Pengujian menggunakan marshall test dengan hasil campuran filler semen lah yang lebih baik untuk aspal ketimbang filler batu kapur.