Resumen
Pemadatan dilaboratorium menghasilkan berat volume kering maksimum yang dicapai pada kadar air tertentu, pemadatan sangat bergantung pada jenis tanah, kadar air dan usaha yang diberikan pada saat pemadatan. Usaha yang diberikan (energi pemadatan) sangat bergantung pada jumlah tumbukan perlapisan, jumlah lapisan, berat penumbuk, tinggi jatuh penumbuk dan volume cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perbandingan Nilai kepadatan kering maksimum dan nilai Kadar air optimum dengan menggunakan metode Standar Proctor dan Modified Proctor terhadap tanah dari Jalan Pertahanan ? Patumbak yang dicampur dengan Kapur. Hasil Analisa percobaan yang didapatkan dari tanah Jalan Pertahanan ? Patumbak dengan lolos saringan No.#200 40,06 %, Liquid Limit (LL) 31,60 %, Plastis Limit (PL)16,87 %, Plastis Index (PI) 14,73 %. Menurut Unified Soil Classification (USCS) tanah ini masuk kedalam simbol CL ?anorgaic dengan plastisitas rendah sampai sedang, Sedangkan menurut Association of State Highway and Tranportation Officials (AASHTO) termasuk kedalam golongan A -6 digunakan sebagai tanah timbunan. Hasil yang didapat dengan pengujian Standart Proctor ASTM D-698 AASHTO T-maksimum kepadatan kering 1,931 gr/cm3, Kadar air optimum 11,90%, pengujian Modified Proctor ASTM D-1557 AASHTO T-180 maksimum kepadatan kering 1,946 gr/cm3, Kadar air optimum 12,1 %. Pemakaian metode Modified Proctor ASTM D-1557 AASHTO T-180 lebih tinggi hasilnya dibandingkan dengan metode Standart Proctor ASTM D-698 AASHTO T-99.